STRATAK: Masih Relevankah?

STRATAK : Masih relevankah??
Faizin Sulistio

Pengenalan:
Stratak merupakan Istilah yang populer digunakan untuk menyebut kombinasi dua istilah, yaitu Strategi dan Taktik. Awalnya istilah ini sering muncul dalam kajian ilmu perang. Seterusnya istilah ini kemudian menjadi istilah yang digunakan manusia dalam berbagai aspek kehidupan manusia....

STRATAK

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

International Seminar On Terrorism

SEMINAR INTERNASIONAL DAN WORKSHOP

“TERRORISM : REDEFINING, PREVENTING AND COMBATING”

Kerjasama

Fakultas Hukum UB, UKM dan University of Wollongong

Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001. Peristiwa itu dikenal sebagai September Kelabu atau peristiwa 911 yang mengakibatkan tewasnya 3000 orang tak berdosa. Serangan dilakukan melalui udara, tidak menggunakan pesawat tempur, melainkan menggunakan pesawat komersil milik perusahaan Amerika sendiri, sehingga tidak tertangkap oleh radar Amerika Serikat. Tiga pesawat komersil milik Amerika Serikat dibajak, dua diantaranya ditabrakkan ke menara kembar Twin Towers World Trade Centre dan gedung Pentagon.

Kejadian tersebut merupakan isu global yang mempengaruhi kebijakan politik seluruh negara-negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk memerangi Terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut telah mempersatukan dunia melawan Terorisme Internasional. Terlebih lagi dengan diikuti terjadinya Tragedi Bali I, tanggal 12 Oktober 2002 yang merupakan tindakan teror, menimbulkan korban sipil terbesar di dunia, yaitu menewaskan 184 orang dan melukai lebih dari 300 orang. Bahkan kejadian itu di ikuti dengan kejadian-kejadian lain yang menyusul seperti bom JW Marriott, 5 Agustus 2003 yang menghancurkan sebagian Hotel JW Marriott. Sebanyak 11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka dan bom kembali meledak di Bali pada tanggal 1 Oktober 2005 (biasa dikenal dengan bom bali II). Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di RAJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Café Jimbaran.

Menyadari sedemikian besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh suatu tindak Terorisme, serta dampak yang dirasakan secara langsung oleh Indonesia sebagai akibat dari kejahatan Terorisme ini, merupakan kewajiban pemerintah untuk secepatnya mengusut tuntas Tindak Pidana Terorisme itu dengan memidana pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa tersebut. Hal ini menjadi prioritas utama dalam penegakan hukum. Untuk melakukan pengusutan, diperlukan perangkat hukum yang mengatur tentang Tindak Pidana Terorisme. Menyadari hal ini dan lebih didasarkan pada peraturan yang ada saat ini yaitu Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) belum mengatur secara khusus serta tidak cukup memadai untuk memberantas Tindak Pidana Terorisme, Pemerintah Indonesia merasa perlu untuk membentuk Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu dengan menyusun Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) nomor 1 tahun 2002, yang pada tanggal 4 April 2003 disahkan menjadi Undang-Undang dengan nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme

Perkembangan aksi terorisme tersebut telah membuat dunia menjadi tidak aman. Ancaman terorisme dapat terjadi kapan saja dan di mana saja serta dapat mengancam keselamatan jiwa setiap orang. Saat ini tidak ada tempat yang aman dan dapat dikatakan bebas dari ancaman terorisme. Dalam keadaan negara Indonesia yang sedang membangun pada saat ini, diperlukan kemantapan stabilitas keamanan di semua bidang. Selama jaringan terorisme Internasional memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang, maka kemantapan stabilitas keamanan dalam negeri akan terancam. Oleh karena itu dengan adanya Seminar tentang Terorisme ini diharapkan dapat tejadi kerjasama maupun saling sharing informasi dalam mengenali, mencegah dan menanggulangi kejahatan terorisme. Lebih lengkap dapat diklik di :

 

Seminar Teroris FH UB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS